Pernahkah kita terbayang sebagai
seorang muslim, kalau sebenarnya Al-Qur’an memiliki peran penting dalam
kehidupan kita, pernahkah kita merenungkan saat kita membaca Al-Qur’an terus
menerus ada perubahan besar dalam hidup kita.
Rasulullah saw bersabda:
من شغله القرآن عن ذكري ومسألتي أعطيته أفضل ما أعطي السائلين
“Barangsiapa yang menyibukkan dirinya dengan mengingat Allah dengan
membaca Al-Qur’an, maka Allah akan memberikan kepadanya karunia yang lebih baik/lebih utama dari orang-orang yang meminta”.
Kita tidak minta, Allah kasih yang terbaik,
kita sibuk dengan membaca Al-Qur’an hingga kita lupa meminta kepada Allah akan
kebutuhan kita, tapi Allah memberikan kepada kita karunia yang sangat besar
tanpa kita duga-duga. Dan Allah memberikan semuanya lebih baik dari orang yang
selalu meminta dan berdoa siang dan malam, karena memang karunia ahlul qur’an selalu lebih besar.
Dari sini yang harus kita renungkan bersama
adalah, bacalah Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh, minimal kita mengazzamkan
diri untuk membacanya satu hari satu juz. Maka dengan itu amatilah pada diri kita
ada perubahan apa yang terjadi. Ada perubahan apa yang terjadi dengan rezeki
kita? Ada perubahan apa yang terjadi dengan cinta kita dengan pasangan kita?
Karena ada korelasi yang sangat nyata dan
sangat besar antara membaca Al-Qur’an dengan tumbuhnya cinta antara suami dan
istri, ada korelasi yang nyata antara orang yang membaca Al-Qur’an dengan
penghormatan anak-anak kita dengan diri kita, Karena ada korelasi yang sangat
nyata dan sangat besar antara membaca Al-Qur’an dengan nurutnya atau sopannya
murid2 dengan gurunya, ada korelasi yang sangat nyata dan sangat besar antara
membaca Al-Qur’an bagi seorang pemimpin dengan hormatnya rakyatnya dengan
dirinya sehingga rakyatnya mendoakan kebaikan untuknya dan mencintainya.
Al-Qur’an itu saat dibaca manfaatnya luar
biasa, saat kita membaca Al-Qur’an akan muncul haibah/wibawa pada diri kita,
dan ada banyak hal yang ada pada diri kita menjadi semakin baik dan keinginan yang kita inginkan Allah wujudkan
dengan begitu mudah. Saat kita membaca Al-Qur’an dengan niat ingin mendapatkan
pertolongan Allah, maka Allah berikan perlindungan itu dengan kehendakNya.
Sayangnya banyak diantara kita yang belum
menyadari bahwa Al-Qur’an ini adalah karunia yang sangat besar, ia adalah
senjata yang sangat dahsyat dibanding dengan senjata yang lain, ia memiliki
keistimewaan yang luar biasa.
Allah subhanahu wataala berfirman dalam
surat Al-Hasyr ayat: 21
“Kalau Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti
kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada
Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka
berfikir”.
Kaum muslimin saat ini ketika membaca
Al-Qur’an terkadang hanya ingin cepat-cepat khatam dan cepat selesai dengannya,
padahal para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para ulama terdahulu mendapatkan karunia yang sangat banyak dari Allah karena niat yang meraka lakukan ketika membaca
Al-Qur’an sangat banyak juga.
Sebagaimana yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga lakukan
saat beliau qiyamullail dan membaca ayat tentang surga, maka rasulullah pun berdoa agar diberikan surga, dan saat beliau membaca ayat tentang neraka maka beliau berdoa agar beliau, keluarga dan ummatnya dijauhkan dari api
neraka.
Maka saat kita membaca minimal niatkanlah
pertama untuk mendapatkan rahmat dari Allah swt. Yang kedua niatkanlah untuk
mendapatkan syafaat pada hari kiamat, yang ketiga niatkanlah untuk dijadikan
syifa’ yaitu obat bagi badan kita, karena Al-Qur’an itu adalah obat
secara medis, klinis dan juga rohani. yang keempat niatkanlah untuk ruqiyah bagi
diri kita dan lingkungan di sekitar kita. Dan yang kelima niatkan untuk
muhasabah. Agar kita sadar, agar kita selalu ingat akan apa yang kita lakukan
benar-benar mendapat ridho dari Allah swt. Saat kita malas bersegerahlah ambil wudhu’
kemudian bacalah Al-Qur’an, agar kita kembali bersemangat, saat kita
merasakan diri kita terkena penyakit riya’ segeralah baca Al-Qur’an tentang
bahayanya penyakit kesombongan, saat kita merasakan ada penyakit cinta dunia
bacalah Al-Qur’an surat Al-Ma’un misalnya, saat kita merasakan kesempitan
rezeki bacalah Al-Qur’an karena karunia Allah sangat besar dengan selalu
membaca Al-Qur’an.
Lalu, dimana posisi kita sekarang dengan Al-Qur’an? Saat kita tersibukkan dengan HP atau gadget
yang kita miliki, saat Al-Qur’an tertinggalkan karena kesenangan kita
berselancar dengan dunia maya lewat HP kita. Saya jadi teringat saat
kita bicara tentang teknologi yang menjamur di
tengah kita, maka renungkanlah sebuah ayat di surat Al-An’am ayat 44
Allah swt. Berfirman:
فلما نسوا ما ذكروا به فتحنا عليهم أبواب كل شيئ حتى إذا فرحوا بما
أوتوا أخذناهم بغتة فإذا هم مبلسون
" Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga
apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami
siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus
asa". (Al-an’am:
44)
Renungkanlah ayat ini, maka pikirkanlah tentang
teknologi yang sekarang merajalela. Dibukakan untuk kita semua kemudahan, HP
yang kita miliki memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh
dengan kita, dengan HP kita dimudahkan dengan mengakses semua yang kita
inginkan, bahkan semua ilmu yang kita inginkan tinggal searching lalu akan kita
dapatkan begitu mudah. Akan tetapi segala kemudahan dan keterbukaan segala
pintu2 yang kita inginkan itu, Allah memberikan kita peringatan bahwa ini semua
akan membuat kita sibuk dan melupakan ayat-ayatNya. Maka berhati-hatilah.
Kita merasa senang dengan ini semua. Segala fasilitas
tersedia. Tapi, coba kita renungkan, berapa kali kita buka Al-Qur’an dalam
sehari? Dan berapakali kita buka HP untuk melihat WA atau yang lainnya?. Bisa
jadi kita lebih sedikit membuka Al-Qur’an dari HP yang kita miliki.
Maka, sudah seharusnya kita mengazzamkan diri untuk
memotivasi diri kita dan keluarga kita agar selalu dekat dengan Al-Qur’an, agar
keberkahan Allah subhanahu wata’ala selalu turun menghampiri kita dan
rahmatNya selalu diberikan dalam kehidupan dan kematian kita.
*****
“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al
Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka
mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”. An-nisa’: 82
Wallahu a’lam bish-shawab.
0 comments:
Posting Komentar