Rabu, 15 November 2017

Sebait Taushiah "Gairah Cinta dan Kelesuan Ukhuwah"


Oleh:  Ustadz Rahmat Abdullah (Alm)
Sungguh... Tak pernah bosan membaca tausyiah ini,
Sebagai Bahan Muhasabah buat kita semua.

 *     *      *      *      *
Setiap kita akan senantiasa diuji oleh Allah SWT pada titik-titik kelemahan kita.
Orang yang lemah dalam urusan uang namun kuat terhadap fitnah jabatan dan wanita, tidak akan pernah diuji dengan wanita atau jabatan.
Tetapi orang yang lemah dalam urusan wanita namun kuat dalam urusan uang, tidak akan pernah diuji dengan masalah keuangan.

Orang yang mudah tersinggung dan gampang marah akan senantiasa dipertemukan oleh Allah dengan orang yang akan membuatnya tersinggung dan marah, sampai ia bisa memperbaiki titik kelemahannya itu sehingga menjadi tidak mudah tersinggung dan tidak pemarah lagi.

Orang yang selalu berlambat-lambat menghadiri pertemuan forum dakwah karena alasan istri, anak, mertua atau tamu. akan senantiasa dipertemukan dengan perkara mertua datang, tamu datang silih berganti di saat ia akan berangkat. terus begitu sampai ia memilih prioritas bagi aktivitasnya apakah kepada dakwah atau kepada perkara-perkara lain.

Kita semua harus memahami dan mengatasi segala kelemahan diri di jalan dakwah ini.
Ingatlah, mushaf Al-Quran tidak akan pernah terbang sendiri kemudian datang dan memukuli orang-orang yang bermaksiat.
Sungguh teramat merugi, mereka yang mengikuti hawa nafsu kemudian pergi meninggalkan kebersamaan dlm dakwah ilallah, tanpa mau bersabar sebentar dalam ujian keimanan, Tanpa mau mencoba bertahan sebentar dalam dekapan ukhuwah.

Dan sungguh, kecewa itu biasa dan 'manusiawi'. dan yang luar biasa bagi siapa saja yang mampu beristighfar lalu berlapang dada serta bertawakkal pada-Nya.

Memang, dakwah ini berat.. karenanya ia hanya mampu dipikul oleh mereka yang :
1. memiliki hati sekuat baja
2. memiliki kesabaran lebih panjang dari usianya
3. memiliki kekuatan yang berlipat
4. memiliki keihklasan dalam beramal yang meninggi
5. memiliki ketabahan seluas lautan
6. memiliki keyakinan sekokoh pegunungan

Siapapun tak akan pernah bisa bertahan melalui jalan dakwah ini dan mengarungi jalan perjuangan kecuali dengan KESABARAN !
Karenanya, tetaplah disini.. dijalan ini.. bersama kafilah dakwah ini, seberat apapun perjalanan yang harus ditempuh, sebesar apapun pengorbanan untuk menebusnya.
tetaplah disini.! Buanglah hawa nafsu dalam mengarungi perjalanannya, karena telah banyak yang bergugugran karenanya.

Gandenglah selalu iman kemana saja kita melangkah karena iman akan menjagamu setiap waktu. Seburuk apapun, sekeruh apapun kondisi kapal layar kita, jangan lah sekali2 mencoba untuk keluar dari kapal layar ini dan memutuskan berenang seorang diri. karena pasti kau akan kelelahan dan memutuskan menghentikan langkah yang pada akhirnya tenggelam disamudra kehidupan.
Jika bersama dakwah saja, kau serapuh itu. bagaimana mungkin dengan seorang diri ? sekuat apa dikau jika seorang diri?

(Baca Juga: Tadzkirah-imam-syahid-hasan-albanna Prinsip dalam Berjamaah)

******************
Perbedaan orang yg bermanhaj dan orang yg Figuritas

Jumat, 08 September 2017

Contoh Teks MC Narasi Untuk Wisuda (Duet)


Melvin & Purwanita: Assalamualaikum wr.. wb..
Purwanita: kami ucapkan ahlan wasahlan kepada seluruh orangtua dari wisudawan dan wisudawati SDIT Rahmaniyah angkatan ke 9, serta para undangan yang telah hadir. Kami ucapkan terimakasih kepada bapak/ibu yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara wisuda ananda.
Demi kenyamanan acara wisuda ini, kami mohon kepada hadirin untuk menon-aktikan HPnya terlebih dahulu serta senantiasa menjaga kebersihan. Atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
                                *****
Melvin: suka cita hati ananda wisudawan dan wisudawati. Wajah ceria menghiasi moment indah di pagi hari ini. Langkah pasti penuh optimisme siap memasuki gerbang kesuksesan.
Hadirin yang berbahagia, inilah wisudawan dan wisudawati SDIT Rahmaniyah angkatan 9.
Hadirin dimohon untuk berdiri.
Melvin: kelas VI Maliki dengan wali kelas Ibu Sri Rahayu Sulistyani, S.Si, M.Pd.
Purwanita: kelas VI Hanafi dengan wali kelas Ibu Jayanti, S.Pd.
Melvin: kelas VI Syafi’i dengan wali kelas Ibu Rita Juwita, S.Pd.I
Purwanita: kelas VI Nawawi dengan wali kelas Ibu Retnowati Budi Utami, S.Tp, M.Pd.
Melvin: kelas VI Hambali dengan wali kelas Bapak Muhammad Madinah, M.Pd.
                                *****
Purwanita: senyum mereka senantiasa membawa semangat, keikhlasan mereka adalah inspirasi, setiap peluh mereka adalah wujud dari perjuangan, menjadi cahaya bagi putra putri kita dalam menuntut ilmu.
Hadirin yang berbahagia, mari kita sambut dewan guru terbaik SDIT Rahmaniyah.
(dewan guru masuk)
Hadirin dipersilakan duduk kembali.
                                *****
Pembukaan Oleh MC
Melvin: Alhamdulillahi Rabbil aalamin. Alhamdulillahilladzi binikmatihi tatimmus shaalihat, mujiibud da’awat, wahuwa yaqbalut taubata an ibadihi waya’fu anissayyi’at, Allahumma Fashalli ala khoiril khalqi wal anam, wa ala alihi washohbihi shahbihi shahibul ulumi wal hikam, amma ba’du.
Puji syukur kepada Allah swt. Pada pagi yang berbahagia ini kita dapat berkumpul di tempat ini yaitu balairung budi utomo hotel bumi wiyata kota depok, dalam rangka menghadiri wisuda Al-Qur’an dan pelepasan siswa dan siswi SDIT Rahmaniyah angkatan 9.
Untuk menambah keberkahan dan kelancaran acara pada hari ini, marilah kita buka bersama dengan membaca lafaz Albasmalah. Bismillahirrahmanirrahim”.
                                *****
Tilawah
Purwanita: Pedoman bagi kita semua, kedamaian dan ketenangan saat dibacakan, surat cinta dari ilahi sebagai bekal dalam kehidupan.
Tasmi’ Al-Qur’an meresap ke dalam relung sanubari akan dipandu oleh ananda Mufidah Salimah dan Ananda Zaky Amirul Fatha.
Kepada kedua ananda kami persilakan.
(tasmi’ berlangsung sampe selesai)
Terimakasih kepada ananda Mufidah Salimah dan ananda Zaky Amirul Fatha yang telah memamndu tasmi’ Al-Qur’an.
                                *****
(Baca Juga: Tadzkirah-imam-syahid-hasan-albanna dalam Berjamaah)
Prakata dari ketua Panitia
Melvin: sebagai pengarah demi suksesnya acara wisuda siswa dan siswi SDIT Rahmaniyah angkatan ke 9. Segala upaya, waktu dan tenaga telah beliau lakukan bersama tim panitia lainnya.
Hadirin yang kami hormati, mari kita dengar sejenak prakata dari ketua panitia bapak Ya’qub Masneno, S.Pd.I, kepada beliau kami persilakan.
“terimakasih kepada bapak Ya’qub Masneno bersama tim panitia lainnya yang telah berusaha memberikan yang terbaik untuk suksesnya acara wisuda pada hari ini.
                                *****
Purwanita: menyanyikan lagu Indonesia Raya yang akan dipandu oleh paduan suara SDIT Rahmaniyah dan diikuti oleh seluruh hadirin.
Kepada tim paduan suara SDIT Rahmaniyah dipersilahkan untuk naik ke atas panggung.
(mereka masuk dan siap)
Hadirin dimohon untuk berdiri.
(mereka nyanyi)
Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Dilanjutkan dengan Menyanyikan hymne “Jayalah SDIT Rahmaniyah” yang akan dibawakan oleh tim paduan suara SDIT Rahmaniyah dibawah bimbingan bapak AM. Fahmi Basyir, S.Ag.
(mereka nyanyi sampe selesai)
Terimakasih kami ucapkan kepada tim paduan suara SDIT Rahmniyah.
                                *****
Melvin: beliau adalah pemimpin bagi seluruh civitas akademik SDIT Rahmaniyah. Di bawah kepemimpinan beliau, SDIT Rahmaniyah telah banyak menorehkan Prestasi sebagai kebanggan sekolah.
Hadirin yang berbahagia, mari kita dengarkan pesan cinta dari kepala SDIT Rahmaniyah yang akan disampaikan oleh bapak Asep Kosawara, S.HI. kepada beliau kami persilakan.
(beliau sambutan sampe selesai dan turun)
Terimakasih kepada bapak Asep Koswara, S.HI atas pesan cinta yang telah disampaikan.
                                *****
Purwanita: pak Melvin.!
Melvin: Iya bu nita J
Purwanita: siswa dan siswi kita di kelas 6 ini sangatlah bahagia.
Melvin: kenapa tuh bu?
Purwanita: karena pada hari ini yang ikut bahagia bukan hanya ayah dan bunda saja, tapi juga ada adik-adik kelas mereka. Adik adik kelas ini ingin memberikan kenangan indah di hari speseial kakak kelas mereka.
Melvin: apa tuh bu nita?
Purwanita: kenangan itu akan mereka berikan dalam bentuk persembahan tarian.
Melvin: wahhh, teman-teman dan ayah bunda di sini pasti penasaran kan?
Purwanita: baiklah, daripada kita penasaran, lebih baik sekarang kita sama sama langsung saksikan penampilan dari siswi-siswi kelas 1 SDIT Rahmaniyah dengan Tarian “Kun Anta”.
(tarian maju sampe selesai)
Purwanita: kita berikan tepuk tangan sekali lagi untuk siswi-siswi kelas SDIT Rahmaniyah atas penampilannya.
Di SDIT Rahmaniyah tidak hanya mengajarkan siswa dan siswinya di bidang akademik saja, tapi semua minat dan bakat bahkan kreativitas juga sangat diperhatikan. .........
                                *****
Melvin: hadirin yang berbahagia, pembinaan siswa dan siswi dalam hal pembentukan karakter dan akademis bukan hanya amanah guru di sekolah, melainkan juga merupakan tugas pokok orangtua di rumah, maka dari itu sinergisitas antara sekolah dan rumah sangat penting.
Sambutan pengurus orang tua murid kelas 6 SDIT Rahmaniyah angkatan 9 yang akan disampaikan oleh ibu Santi Rahayu, S.E. selaku orangtua dari ananda Anindiya Clairina Fauziah, kepada beliau kami persilahkan.
“terimakasih kepada ibu santi Rahayu, S.E yang telah menyampaikan sambutannya”
Selanjutnya kita simak bersama sambutan dari ketua komite SDIT Rahmaniyah yang akan disampaikan oleh Ibu Hj. Nina Khairina, Lc, MA. Sekaligus orangtua dari ananda Azza Nayla.
“terimakasih kepada ibu hj nina khairina, lc., MA.
                                *****
Purwanita: 6 tahun dilalui anak-anak kita di SDIT Rahmaniyah bersama didampingi oleh guru tercinta. Banyak keakraban yang terjalin; canda, tawa, tangis tak luput dari bagian kenangan indah di antara mereka.
Hadirin yang berbahagia, mari kita saksikan persembahan cinta wisudawan/wisudawati SDIT Rahmaniyah dalam musikalisasi puisi oleh ananda Ghina Khairina dan ananda Nadya Ulya Denna.
Dan diiringi oleh paduan suara SDIT Rahmaniyah.
Kepada ananda Ghina dan Nadya kami persilakan.
(penampilan sampe selesai)
Terimakasih kepada seluruh wisudawan/wisudwati SDIT Rahmaniyah yang sudah memberikan penampilan terindah untuk guru-guru tercinta.
                                *****
Melvin: beliau adalah orangtua sekaligus guru bagi kita semua, yang memberikan arahan dan inspirasi untuk kemajuan sekolah yang kita cintai ini, semangat juangnya selalu menghiasi hari-harinya, tutur katanya selalu memberikan motivasi kepada semua civitas akademik SDIT Rahmaniyah.
Mohon berkenan kepada bpk. Drs. H. Misbah Rosyadi untuk menyampaikan sambutannya, sekaligus mengumumkan guru terbaik SDIT Rahmaniyah tahun ajaran 2016-2017, kepada beliau kami persilakan untuk menaiki panggung.
(naik dan sambutan sampe selesai)
Terimakasih kepada bpk. Drs. H. Misbah Rosyadi atas sambutan yang telah disampaikan.
                                *****
Purwanita: Depok adalah salah satu kota percontohan layak anak, dengan program pendidikan yang menjadi salah satu program unggulannya.
Hadirin yang terhormat, kita dengarkan bersama sambutan dari Walikota Depok, dalam hal ini akan diwakili oleh Hj. Bunda Elly Farida.
Kepada Beliau kami persilakan.
(sambutan sampe selesai)
Terimakasih kepada ibu walikota depok HJ.Bunda Elly Farida.
                                *****
Melvin: bu nita.! Ternyata sebuah sekolah itu tidak dapat dipisahkan dengan prestasi-prestasi siswa dan siswinya.
Purwanita: iya, betul pak melvin.
Melvin: dan prestasi tersebut dimulai dari minat dan bakat yang dimiliki siswa dan siswi dalam sebuah sekolah.
Purwanita: betul sekali pak melvin, jadi saat ini kita akan sama-sama menyaksikan penampilan tunggal dari seorang siswa yang sudah memberikan prestasi dan kebanggaan untuk sekolah.
Melvin: betul bu nita, Diantara prestasi yang ia raih adalah mendapatkan Medali perak pada ajang Olimpiade Olahraga dan  seni (O2SN) kota depok. Baikalah, Langsung saja kita sambut bersama persembahan seni bela diri pencak silat oleh ananda Nauval Azka Nugroho siswa kelas 4 SDIT Rahmaniyah.
(nauval naik dan menampilkan sampe selesai)
Itulah tadi penampilan dari ananda nauval. Mari Kita berikan tepuk tangan yang meriah untuk ananda nauval.
                                *****
Purwanita: tak terasa enam tahun masa pendidikan di SDIT Rahmaniyah telah dilalui, banyak kenangan tercipta memenuhi hari-hari ananda, kesan dan pesan akan disampaikan oleh ananda Rafi Zahran, ananda Azza Nayla dan ananda Najya Johara, kepada ketiga ananda kami persilakan.
(terimakasih untuk ananda rafi dan najya)
                                *****
Melvin: Hadirin yang berbahagia, tiba saatnya kita pada puncak acara yaitu prosesi wisuda siswa dan siswi kelas 6 angkatan ke 9 SDIT Rahmaniyah.
(para siswa/i bersiap siap.....)
Langkah-langkah tegap dan anggun adalah wujud optimisme ananda yang siap menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mereka adalah putra-putri terbaik kebanggaan bangsa dan agama. Kepada bapak Asep Koswara, S.HI sebagai kepala sekolah untuk memandu prosesi wisuda dan didampingi oleh kabid. Kurikulum Ibu Endah Sriwardhayani, S.TP serta bapak Ya’qub Masneno, S.Pd.I selaku Koordinator kelas 6, kepada bapak ibu yang dipersilakan naik ke atas panggung.
Wisudawan dan wisudawati yang pertama dari kelas 6 Maliki dengan wali kelas Ibu Sri Rahayu Sulistyani, S.Si, M.Pd.
(pemanggilan nama anak2 satu persatu)
Nita: selanjutnya wisudawan dan wisudawati dari kelas VI Hanafi dengan wali kelas Ibu Jayanti, S.Pd.
(pemanggilan nama anak2 satu persatu)
Melvin: selanjutanya kelas VI Syafi’i dengan wali kelas Ibu Rita Juwita, S.Pd.I
(pemanggilan nama anak2 satu persatu)
Nita: selanjutanya kelas VI Nawawi dengan wali kelas Ibu Retnowati Buti Utami, S.Tp, M.Pd.
(pemanggilan nama anak2 satu persatu)
Melvin: selanjutanya kelas VI Hambali dengan wali kelas Bapak Muhammad Madinah, M.Pd.
(pemanggilan nama anak2 satu persatu)
(selesai prosesi wisuda...)
Demikianlah prosesi wisuda kelas 6 SDIT Rahmaniyah, semoga para Ananda dimudahkan langkah langkahnya untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Aamin yaa Rabbal Aalamiin.
                                *****
Nita: setiap siswa dan siswi merupakan anak anak yang hebat dengan kecerdasan di bidangnya masing masing, mereka adalah pilihan di antara yang terbaik.
Inilah wisudawan/wisudawati dengan katagori 10 terbaik dalam hak akademik.
Kepada orangtua yang anaknya dipanggil agar dapat mendampingi ananda naik ke atas panggung.  yang pertama:
1.       Ananda: .....
2.       Dst.
“kami mohon kesediaan kepada bapak kepala SDIT Rahmaniyah bapak Asep Koswara, S.HI untuk menyerahkan penghargaan kepada siswa siswi terbaik”.
(selesai pemberian penghargaan dan pengambilan foto siswa )
Terimakasih kepada napak asep koswara, S.HI dan dipersilahkan untuk duduk kembali.
Selanjutnya kita panggilkan siswa/siswi terbaik di bidang Al-Qur’an:
Yang pertama:
1.       Ananda: ...
2.       Dst.
“kami mohon kesediaan kepada bapak Drs. H. Misbah Rosyadi untuk menyerahkan penghargaan kepada siswa siswi terbaik”.
(selesai pemberian penghargaan dan pengambilan foto siswa )
Terimakasih kepada bapak Drs. H. Misbah Rosyadi dan dipersilahkan untuk duduk kembali.
                                *****
Melvin: hadirin yang berbahagia, acara selanjutnya pembacaan Ikrar Alumni SDIT Rahmaniyah yang akan dipimpin oleh ananda Hamizan Suheil Ibnu Hadi, kepada ananda hamizan kami persilahkan naik ke atas panggung.
(hamizan naik)
wisudawan dan wisudawati dimohon untuk berdiri.
(pembacaan ikrar sampai selesai)
Wisudawan wisudawati dipersilakan duduk kembali.
Terimakasih kepada ananda hamizan yang telah memimpin pembacaan ikrar alumni, mudah2an Allah swt. Senantiasa membimbing para Alumni SDIT Rahmaniyah untuk menjadi generasi rabbani nan cemerlang di masa yang akan datang.
                                *****
Nita: akhirnya, tibalah kita pada penghujung acara, kegiatan yang sudah kita mulai dengan baik, hendaklah pula kita akhiri dengan baik juga. Dengan pengharapan penuh akan keredhoan dan keberkahan dari Allah, In syaaAllah do’a penutup yang akan dibacakan oleh ustadz Zainal Muttaqin, S.Pd.I, kepada ustadz Zainal Muttaqin, S.Pd.I kami persilahkan.
(ustadz zainal memimpin doa sampe selesai)
Terimakasih kepada ustadz Zainal Muttaqin, S.Pd.I atas doa yang telah dibacakan, semoga Allah swt. Mengijabah doa kita semua Aamiin yaa Mujiibas Saa’iliin..
                                *****
(acara foto-foto perkelas)
Kelas VI Maliki dengan didampingi oleh wali kelasnya Ibu Sri Rahayu Sulistyani, S.Si, M.Pd.
Kelas VI Hanafi dengan wali kelas Ibu Jayanti, S.Pd.
Kelas VI Syafi’i dengan wali kelas Ibu Rita Juwita, S.Pd.I
kelas VI Nawawi dengan wali kelas Ibu Retnowati Budi Utami, S.Tp, M.Pd.
kelas VI Hambali dengan wali kelas Bapak Muhammad Madinah, M.Pd.
                                *****
Acara selanjutnya Musafahah (salam salaman), kepada segenap dewan guru agar dapat naik ke atas panggung.
                                *****
Kata penutup
Melvin: hadirin yang berbahagia, sebelum kami tutup acara kita pada hari ini, perkenankan kami menyampaikan pantun penutup:
Bunga dedap di atas para
Anak dusun pasang pelita
Andai tersilap tutur dan kata
Jari disusun maaf dipinta
Nita:
Kerlipan bintang di atas awan
Kerlipannya indah sangat menawan
Terimakasih banyak kami haturkan
Atas perhatian ayah bunda sekalian
Melvin: akhirnya, kami sebagai MC pada acara wisuda hari ini memohon maaf atas segala khilaf dan kepada Allah tempat kita meminta maaf, saya Melvin Irawansyah dan rekan saya..
Nita: Purwanita Jayanti

Melvin & Nita: pamit undur diri, wassalamualaikum warohmatullahi wabarakkatuh.

***********************

Rabu, 16 Agustus 2017

Suapan Untuk Istri (Kesempurnaan Nafkah Pangan)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“satu suapan ke mulut istri itu sadaqah yang lebih besar nilainya daripada anak yatim dan fakir miskin”

Ketika kita (wahai para suami) telah berusaha untuk memberikan nafqah kepada keluarga kita (istri), bisa jadi nafqah yang kita berikan masih separuhnya atau kurang, kalau kita melirik sabda Nabi di atas maka sesungguhnya nafqah yang sempurna itu hingga kita menyuapkan makanan ke mulut istri. Sebagian dari kita mungkin hanya memberikan nafqah pangan dengan cara memberi uang kepada istri, maka itu masih seperempat nafkah, mungkin ada yang memberi uang hingga membelikannya, mungkin itu baru separuh nafqah. Ada juga yang hingga ia memasakkannya, maka itu baru tiga perempat nafqah. Dan yang sempurna dari nafqah pangan yang kita berikan kepada istri kita adalah hingga suapan ke mulutnya. Begitu juga yang dilakukan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, beliau bukan hanya memerahkan susu untuk keluarganya, tapi juga hingga menyuapkannya. Maa syaaAllah.

So, mulailah makan itu pada suapan pertama dengan memberikannya pada istri kita.

Selasa, 13 Juni 2017

Menyibukkan Diri Dengan Al-Qur'an




Pernahkah kita terbayang sebagai seorang muslim, kalau sebenarnya Al-Qur’an memiliki peran penting dalam kehidupan kita, pernahkah kita merenungkan saat kita membaca Al-Qur’an terus menerus ada perubahan besar dalam hidup kita.
Rasulullah saw bersabda:

من شغله القرآن عن ذكري ومسألتي أعطيته أفضل ما أعطي السائلين

Barangsiapa yang menyibukkan dirinya dengan mengingat Allah dengan membaca Al-Qur’an, maka Allah akan memberikan kepadanya karunia yang lebih baik/lebih utama dari orang-orang yang meminta.

Kita tidak minta, Allah kasih yang terbaik, kita sibuk dengan membaca Al-Qur’an hingga kita lupa meminta kepada Allah akan kebutuhan kita, tapi Allah memberikan kepada kita karunia yang sangat besar tanpa kita duga-duga. Dan Allah memberikan semuanya lebih baik dari orang yang selalu meminta dan berdoa siang dan malam, karena memang karunia ahlul qur’an selalu lebih besar.

Dari sini yang harus kita renungkan bersama adalah, bacalah Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh, minimal kita mengazzamkan diri untuk membacanya satu hari satu juz. Maka dengan itu amatilah pada diri kita ada perubahan apa yang terjadi. Ada perubahan apa yang terjadi dengan rezeki kita? Ada perubahan apa yang terjadi dengan cinta kita dengan pasangan kita?

Karena ada korelasi yang sangat nyata dan sangat besar antara membaca Al-Qur’an dengan tumbuhnya cinta antara suami dan istri, ada korelasi yang nyata antara orang yang membaca Al-Qur’an dengan penghormatan anak-anak kita dengan diri kita, Karena ada korelasi yang sangat nyata dan sangat besar antara membaca Al-Qur’an dengan nurutnya atau sopannya murid2 dengan gurunya, ada korelasi yang sangat nyata dan sangat besar antara membaca Al-Qur’an bagi seorang pemimpin dengan hormatnya rakyatnya dengan dirinya sehingga rakyatnya mendoakan kebaikan untuknya dan mencintainya.

Al-Qur’an itu saat dibaca manfaatnya luar biasa, saat kita membaca Al-Qur’an akan muncul haibah/wibawa pada diri kita, dan ada banyak hal yang ada pada diri kita menjadi semakin baik dan  keinginan yang kita inginkan Allah wujudkan dengan begitu mudah. Saat kita membaca Al-Qur’an dengan niat ingin mendapatkan pertolongan Allah, maka Allah berikan perlindungan itu dengan kehendakNya.

Sayangnya banyak diantara kita yang belum menyadari bahwa Al-Qur’an ini adalah karunia yang sangat besar, ia adalah senjata yang sangat dahsyat dibanding dengan senjata yang lain, ia memiliki keistimewaan yang luar biasa.

Allah subhanahu wataala berfirman dalam surat Al-Hasyr ayat: 21
Kalau Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.

Kaum muslimin saat ini ketika membaca Al-Qur’an terkadang hanya ingin cepat-cepat khatam dan cepat selesai dengannya, padahal para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para ulama terdahulu mendapatkan karunia yang sangat banyak dari Allah karena niat yang meraka lakukan ketika membaca Al-Qur’an sangat banyak juga.

Sebagaimana yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga lakukan saat beliau qiyamullail dan membaca ayat tentang surga, maka rasulullah pun berdoa agar diberikan surga, dan saat beliau membaca ayat tentang neraka maka beliau berdoa agar beliau, keluarga dan ummatnya dijauhkan dari api neraka.
 
Maka saat kita membaca minimal niatkanlah pertama untuk mendapatkan rahmat dari Allah swt. Yang kedua niatkanlah untuk mendapatkan syafaat pada hari kiamat, yang ketiga niatkanlah untuk dijadikan syifa’ yaitu obat bagi badan kita, karena Al-Qur’an itu adalah obat secara medis, klinis dan juga rohani. yang keempat niatkanlah untuk ruqiyah bagi diri kita dan lingkungan di sekitar kita. Dan yang kelima niatkan untuk muhasabah. Agar kita sadar, agar kita selalu ingat akan apa yang kita lakukan benar-benar mendapat ridho dari Allah swt. Saat kita malas bersegerahlah ambil wudhu’ kemudian bacalah Al-Qur’an, agar kita kembali bersemangat, saat kita merasakan diri kita terkena penyakit riya’ segeralah baca Al-Qur’an tentang bahayanya penyakit kesombongan, saat kita merasakan ada penyakit cinta dunia bacalah Al-Qur’an surat Al-Ma’un misalnya, saat kita merasakan kesempitan rezeki bacalah Al-Qur’an karena karunia Allah sangat besar dengan selalu membaca Al-Qur’an.

Lalu, dimana posisi kita sekarang dengan Al-Qur’an? Saat kita tersibukkan dengan HP atau gadget yang kita miliki, saat Al-Qur’an tertinggalkan karena kesenangan kita berselancar dengan dunia maya lewat HP kita. Saya jadi teringat saat kita bicara tentang teknologi yang menjamur di tengah kita, maka renungkanlah sebuah ayat di surat Al-An’am ayat 44 Allah swt. Berfirman:

فلما نسوا ما ذكروا به فتحنا عليهم أبواب كل شيئ حتى إذا فرحوا بما أوتوا أخذناهم بغتة فإذا هم مبلسون

" Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa". (Al-an’am: 44)

Renungkanlah ayat ini, maka pikirkanlah tentang teknologi yang sekarang merajalela. Dibukakan untuk kita semua kemudahan, HP yang kita miliki memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh dengan kita, dengan HP kita dimudahkan dengan mengakses semua yang kita inginkan, bahkan semua ilmu yang kita inginkan tinggal searching lalu akan kita dapatkan begitu mudah. Akan tetapi segala kemudahan dan keterbukaan segala pintu2 yang kita inginkan itu, Allah memberikan kita peringatan bahwa ini semua akan membuat kita sibuk dan melupakan ayat-ayatNya. Maka berhati-hatilah.

Kita merasa senang dengan ini semua. Segala fasilitas tersedia. Tapi, coba kita renungkan, berapa kali kita buka Al-Qur’an dalam sehari? Dan berapakali kita buka HP untuk melihat WA atau yang lainnya?. Bisa jadi kita lebih sedikit membuka Al-Qur’an dari HP yang  kita miliki.

Maka, sudah seharusnya kita mengazzamkan diri untuk memotivasi diri kita dan keluarga kita agar selalu dekat dengan Al-Qur’an, agar keberkahan Allah subhanahu wata’ala selalu turun menghampiri kita dan rahmatNya selalu diberikan dalam kehidupan dan kematian kita.

                                                                        *****

ŸMaka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. An-nisa’: 82


Wallahu a’lam bish-shawab.